Sistem Operasi Android Mudah Di Bobol Hacker 'Waspada'
tribunnews.com - Sistem operasi (OS) Android Google ternyata sangat rentan terhadap serangan hacker dan virus ketimbang platform yang ditawarkan iPhone, Apple. Demikian dilansir sistem keamanan software, Trend Micro, dan dikutip Sydney Morning Herald, Kamis (13/1/2011).
"Android adalah sistem open-source yang berarti seorang hacker bisa mengerti arsitektur yang membangun sistem kodenya," ujar Steve Chang, Kepala Trend Micro, salah satu penyedia layanan keamanan sejumlah server korporasi.
"Kami harus memberikan kredit ke Apple, karena mereka sangat hati-hati mengenai hal itu. Sangat sulit bagi beberapa tipe virus untuk bisa merajalela di iPhone," katanya.
"Google, pemilik dari mesin pencari terpopuler di dunia maya, menawarkan Android secara gratis dan memberikan akses ke pengembang untuk menciptakan kode bagi piranti lunak tersebut. Sedangkan Apple membutuhkan persetujuan untuk setiap aplikasi yang diajukan.
"Dalam segala bentuk alat komputasi, sejumlah user setidaknya memberikan kepercayaan informasi kepada pengembang atas aplikasi yang mereka gunakan," ujar perusahaan yang berbasis di Mountain View, California, Amerika Serikat (AS), dalam pernyataan tertulis.
"Android adalah sistem open-source yang berarti seorang hacker bisa mengerti arsitektur yang membangun sistem kodenya," ujar Steve Chang, Kepala Trend Micro, salah satu penyedia layanan keamanan sejumlah server korporasi.
"Kami harus memberikan kredit ke Apple, karena mereka sangat hati-hati mengenai hal itu. Sangat sulit bagi beberapa tipe virus untuk bisa merajalela di iPhone," katanya.
"Google, pemilik dari mesin pencari terpopuler di dunia maya, menawarkan Android secara gratis dan memberikan akses ke pengembang untuk menciptakan kode bagi piranti lunak tersebut. Sedangkan Apple membutuhkan persetujuan untuk setiap aplikasi yang diajukan.
"Dalam segala bentuk alat komputasi, sejumlah user setidaknya memberikan kepercayaan informasi kepada pengembang atas aplikasi yang mereka gunakan," ujar perusahaan yang berbasis di Mountain View, California, Amerika Serikat (AS), dalam pernyataan tertulis.