Our social:

Latest Post

Sabtu, 08 Oktober 2011

Robot Perang Indonesia Yang Di Kagumi Inggris

Robot perang Indonesia yang dikagumi Inggris SIAPA sangka dari Swindon, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar dua jam berkendara dari London, seorang anak bangsa, Dr Subchan, kini menjadi pembicaran di Inggris. Peneliti di Cranfield University, Shrivenham Campus di Oxfordshire, Inggris, bersama timnya dinyatakan sebagai pemenang Minister of Defense (MoD) Grand Challenge, Bahkan, Departemen Pertahanan Inggris berminat mengembangkan robot dan piranti ciptaan timnya.
MoD Grand Challenge adalah lomba bergengsi untuk mencari teknologi terapan di dunia militer yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Inggris. Subchan, pria yang lahir dan besar di Jombang, Jawa Timur, itu bersama Team Stellar mengembangkan Saturn (Sensing and Autonomous Tactical Urban Reconnaissance Network).
Saturn adalah semacam robot yang berfungsi mendeteksi ancaman musuh. Bukan sembarang robot. Ini adalah robot terpadu yang memiliki tiga komponen, baik di darat maupun udara, yang bisa mengidentifikasi kekuatan dan posisi musuh di medan pertempuran.
"Robot ini bisa menggantikan manusia untuk mengintai kekuatan dan posisi musuh, tanpa berisiko terlihat atau diketahui lawan," jelas Subchan yang lulusan Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) jurusan matematika 1994 itu.

Jumat, 07 Oktober 2011

Pasukan Pasukan Khusus Yang Dimiliki Indonesia

1. Korps Brimob

Brimob termasuk satuan elit dalam jajaran kesatuan Polri, Brimob juga tergolong ke dalam sebuah unit paramiliter ditinjau dari tanggung jawab dan lingkup tugas kepolisian.

2. Densus 88 Anti Teror


Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 adalah satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk penanggulangan teroris di Indonesia. Detasemen 88 dirancang sebagai unit antiteroris yang memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan.

3. Batalyon Raider

Batalyon Raider adalah satu batalyon pasukan elit infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Raider adalah kualifikasi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan. Kemampuan tersebut adalah:

  1. Kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat.
  2. Kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi.
  3. Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).

4. Kostrad Tontaipur

Peleton Intai Tempur (Tontaipur) merupakan satuan elite Kostrad terbaru, diresmikan pada tanggal 4 Agustus 2001. Setelah latihan secara intensif selama lima bulan, 97 pasukan yang diseleksi dari Brigade Infantri 9 dan Brigade Infantri 13 Kostrad menjadi prajurit-prajurit pertama satuan elite ini.

Sesuai kualifikasinya, Tontaipur akan diterjunkan untuk misi pengintaian jarak jauh ke wilayah musuh dan melakukan penghancuran terhadap sasaran-sasaran penting. Diantara perlengkapan yang dibawa, mereka akan dibekali senapan serbu khusus berikut teropong bidik malam (NVG, night vision goggle). Tiap personel Tontaipur ini memiliki kemampuan operasi sekaligus di tiga matra, yakni di darat, laut, dan udara.

Uji coba pertama bagi Tontaipur adalah operasi penumpasan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

5. Paskhas TNI-AU

Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (disingkat Korpaskhasau, Paskhas atau sebutan lainnya Baret Jingga), merupakan pasukan (khusus) yang dimiliki TNI-AU. Paskhas merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra: laut, darat, udara. Dalam operasinya, tugas dan tanggungjawab Paskhas lebih ditujukan untuk merebut dan mempertahankan pangkalan udara dari serangan musuh, untuk selanjutnya menyiapkan bagi pendaratan pesawat kawan. Kemampuan ini disebut dengan Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD).

6. Kopaska TNI-AL
Komando Pasukan Katak atau lebih dikenal dengan sebutan Kopaska didirikan 31 Maret 1962 oleh Presiden Sukarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya. Satu grup di Armada Barat di Jakarta, dan satu grup di Armada Timur di Surabaya. Tugas utama mereka adalah menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi.
Detasemen Jala Mangkara (disingkat Denjaka) adalah sebuah detasemen pasukan khusus TNI Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL.

7. Kopasus TNI-AD

Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian dari Bala Pertahanan Pusat yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat yang memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror. Prajurit Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya, sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus memiliki moto Berani, Benar, Berhasil.

8. Sat Gultor 81 Kopasus
Satuan 81/Penanggulangan Teror atau disingkat Sat-81/Gultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup, bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum mengenai jumlah personil maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua itu dirahasiakan.
selalu hadir di setiap ada bencana alam di Indonesia

9. Indonesian Customs

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai disingkat DJBC atau bea cukai adalah nama dari sebuah instansi pemerintah yang melayani masyarakat di bidang kepabeanan dan cukai. Seiring dengan globalisasi bea dan cukai mengenakan istilah CUSTOMS, dipersenjatai untuk menangkal masuk nya barang-barang larangan ke Indonesia.

10. Pasukan Khusus Yang Sering Keluar Di Berita Ni...(Station TV Mane Aje)
Pasukan yang bertujuan sebagai bongkar membongkar....(kedubrag.....)

Dengan gayanya yang melebihi pasukan elite dan khusus yang diatas,
Ini Lah Aksi dari pasukan ini, Bonkar....bonkar...bonkar....

Kamis, 06 Oktober 2011

USB Yang Unik dan Menarik (PIC)





















Rabu, 05 Oktober 2011

Telpon Seluler Yang Akan Di Buat Seperti Kertas (Tipis)

Dewasa ini, kalau kita pergi ke perpustakaan, maka agak sulit menemukan kamus yang tebal, karena kita dengan mudah dapat mencari ratusan ribu arti kata-kata dari kamus elektronik yang ringan melalui beberapa kali proses akses. Dengan kata lain, dalam waktu tidak lama lagi, kita akan menghadapi era hilangnya buku bacaan kertas dan buku catatan karena era flexible display telah datang, yakni era penggunaan kertas elektronik yang dapat digulung untuk dimanfaatkan tanpa terpengaruh tempat dan waktu. Korea Selatan baru-baru ini berhasil mengembangkan suatu produk elektronik untuk membuka era flexible display.

Penerapan bahan plastik khusus pada LCD
Sebenarnya, percobaan untuk menerapkan bahan plastik sebagai pengganti bahan kaca, dalam proses pembuatan LCD merupakan suatu petualangan yang amat beresiko. Karena untuk membuat LCD, harus melewati proses pembuatan dari silikon menjadi bahan semi-konduktor, di bawah kondisi suhu udara 500 derajat selsius. Dalam kondisi suhu udara begitu tinggi, bahan plastik sulit dipertahankan secara utuh. Namun demikian, kalau kita berhasil memasukkan bahan plastik pada LCD, sebagai pengganti bahan kaca, maka dapat menggulungkan LCD seperti kertas yang mudah dibawa ke mana saja. Dengan keunggulan itu, sejumlah besar perusahaan elektronik Korea mencoba mengembangkan LCD plastik khusus. Dengan segala upaya termasuk perbaikan proses pembuatan, misalnya penambahan satu kerangka display dan proses suhu rendah yang dapat menahan sifat bahan perekat, akhirnya Korea Selatan berhasil mengembangkan Flexible OLED. Flexible OLED Korea dengan menerapkan teknologi khusus, berhasil menghilangkan kerangka LCD yang dengan mudah dapat diterapkan untuk barang-barang elektronik, misalnya, telepon seluler, buku elektronik, dan paspor elektronik, dengan harga produksi relatif murah. Ditambah lagi, Flexible OLED Korea Selatan dapat menghemat biaya listrik dan tetap mempunyai tingkat resolusi serta definisi tinggi. Dengan kata lain, dalam waktu 1 atau 2 tahun mendatang, kita dapat melihat LCD yang dapat dikenakan bagaikan baju atau dapat digulungkan seperti kertas.

Pengembangan OLED
Perusahaan Samsung Mobile Display, SMD, baru-baru ini berhasil mengembangkan panel OLED, Organic Light-emitting Diode, atau Dioda Emisi Cahaya Organik dengan tebal 0,02 milimeter atau se per sepuluh rambut, dan berat 0,29 gram atau se per tiga uang kertas. OLED yang dikembangkan SMD tersebut merupakan panel OLED yang paling ringan di seluruh dunia. Ditambah lagi, OLED tersebut tidak dapat pecah walau dipukul dengan palu atau terjatuh, bahkan mempunyai keunggulan resolusi dan definisi yang tinggi.

Produk elektronik yang dapat digulung
Bahan plastik khusus, sebagai pengganti kaca, mewujudkan impian produksi barang elektronik yang dapat digulung. Sejak liquid crystal, atau kristal cairan ditemukan oleh Jerman pada tahun 1854, LCD yakni liquid crystal display telah diterapkan untuk memproduksi barang-barang elektronik, misalnya telepon seluler, MP3 Player, televisi, mesin cuci dan lemari es dan lain-lain. Namun demikian, LCD mempunyai beberapa segi kelemahan, antara lain tidak dapat menimbulkan cahaya secara mandiri sehingga memerlukan sarana pendukung cahaya dan dengan mudah dipecahkan akibat adanya pukulan dari luar, karena panelnya dibuat dengan bahan kaca. Oleh karena itu, monitor-monitor LCD komputer yang dipakai secara umum, ditutupi pelindung kaca khusus. Untuk memecahkan kelemahan itu, perusahaan SMD Korea Selatan menerapkan plastik khusus, sebagai pengganti bahan kaca pada proses pembuatan LCD.

Menemukan produk elektronik impian
Hingga sekarang, perusahaan Samsung Mobile Display, SMD belum memastikan rencana produksi barang elektronik yang menerapkan teknologi Flexible OLED itu. Tetapi, teknologi canggih itu akan segera membuka era display yang luwes sebagai suatu perwujudan impian kita selama ini. Dengan kesimpulan, keberhasilan Flexible OLED Korea Selatan akan menjadi suatu kesempatan baik untuk mewujudkan era penggunaan panel OLED yang kuat dan bersifat dapat digulung seperti kertas.

12 Miniatur Senjata Yang Unik (Pic)