Our social:

Latest Post

Rabu, 16 Maret 2011

Manusia Akan Mengunjungi Planet Merkurius

Mars boleh mempesona penulis fiksi ilmiah, Jupiter memukau karena ukurannya yang raksasa,  dan Saturnus terlihat cantik dihiasi lingkaran cincinnya. Namun, si mungil Merkurius tetap paling mengundang rasa ingin tahu para ahli sedunia. Sebab planet itu dianggap paling aneh. Menyimpan berjuta misteri untuk dikuak.

Merkurius memiliki perpindahan temperatur ekstrim dari panas ke dingin. Entah kenapa siang hari jauh lebih lama ketimbang malam hari setiap tahunnya. Dan anehnya,  meski planet ini paling dekat dengan matahari,  para ilmuwan menemukan adanya es berton-ton di kawahnya yang gelap.

Kini Bumi akan berkenalan lebih jauh dengan planet sepupu eksentriknya itu, planet  berbatu dan bertemperatur ekstrim.  Kamis nanti, 17 Maret 2011, untuk pertama kalinya, sebuah pesawat ruang angkasa NAS kecil bernama MESSENGER akan memasuki orbit Merkurius.

MESSENGER, yang merupakan singkatan dari MErcury Surface, Space ENvironment, GEochemistry and Ranging, merupakan satelit robot bermassa 485 kilogram buatan NASA. Ia akan berputar-putar pada jarak 125 mil (200 kilometer) di atas permukaan planet. Secara kebetulan, beberapa hari sebelum observasi itu dilakukan, akan menjadi waktu terbaik bagi penduduk Bumi untuk melihat Merkurius dengan mata telanjang.

"Merkurius kerap kali disebut planet yang terlupakan," ujar Sean Solomon, ahli geologi planet dari Carnegie Institution, yang juga menjabat sebagai kepala ilmuwan MESSENGER. "Planet ini ekstrim dalam banyak hal. Dia planet terkecil yang terbuat dari bahan terpadat, dan merupakan yang terdekat dengan matahari," jelasnya.

MESSENGER direncanakan akan memasuki orbit Merkurius dan berputar-putar selama setahun. Untuk semua tugasnya itu, satelit senilai US$446 juta itu (Rp3,9 triliun), harus mampu bertahan dari tarikan gravitasi matahari.

Merkurius sendiri memiliki orbit yang sangat elips. Rentang jaraknya ke matahari sekitar 29 juta mil (47 juta kilometer) hingga 43 juta mil (69 juta kilometer) untuk jarak terjauhnya. Untuk diketahui, Merkurius mengorbiti matahari setiap 88 hari di Bumi.


sumber : http://vivanews.com

Rabu, 09 Maret 2011

Gunung Api Terbesar Akan Meletus?

Gunung berapi di Yellowstone National Park, di kawasan barat laut Wyoming, Amerika Serikat, menunjukkan tanda-tanda aktivitas yang tidak lazim.
Menurut catatan United States Geological Survey, dataran di kawasan itu telah naik dengan kecepatan tiga inci atau sekitar 7,6 sentimeter per tahun dalam tiga tahun terakhir. Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak mulai dicatat pada tahun 1923.

“Pertumbuhan ketinggian tersebut sangat tidak lazim karena ia terjadi di kawasan yang sedemikian luas dan pada kecepatan yang sangat tinggi,” kata Robert Smith, seorang profesor geofisika dari University of Utah, seperti diberitakan DailyMail, 9 Maret 2011.

Awalnya, kata Smith, pihaknya khawatir bahwa fenomena ini akan menjurus ke meletusnya gunung tersebut. “Namun demikian, kami mendapati bahwa magma di bawah kawasan itu kini berada di kedalaman 10 kilometer, jadi kita tidak usah panik,” ucapnya.

Meski begitu, Smith menyebutkan, jika magma terus naik hingga hanya 2 sampai 3 kilometer dari permukaan tanah, saat itulah warga AS perlu betul-betul khawatir.

Seperti diketahui, gunung di Yellowstone National Park pernah dua kali meletus secara dahsyat sekitar 1,3 juta tahun lalu dan sekitar 642 ribu tahun lalu. Terakhir kali meletus, ia memuntahkan debu hingga ketinggian 30 ribu kaki atau sekitar 9.100 meter dan debunya telah menutup kawasan mulai dari barat Amerika Serikat hingga Teluk Meksiko.

Para peneliti memprediksi, jika fenomena kenaikan permukaan tanah di kawasan tersebut berlanjut, gunung berapi super ini berpotensi meletus dalam waktu dekat. Jika sampai meletus, maka dua per tiga bagian dari Amerika Serikat tidak akan lagi dapat dihuni.

Sayangnya, akibat kurangnya data yang dimiliki dari letusan terakhir, peneliti tidak dapat memperkirakan kapan bencana alam berikutnya akan terjadi. Yang pasti, letusan dahsyat gunung ini bakal membuat letusan gunung Eyjafjallajokull di Islandia pada April 2010 lalu--yang sempat merusak jadwal penerbangan di seluruh dunia--menjadi tampak sangat kecil skalanya.


sumber : http://teknologi.vivanews.com

Senin, 07 Februari 2011

Facebook Sangat Marah Ke Situs Lovely - Faces

tribunnews.com - Sebuah layanan situs kencan, lovely-faces.com, membuat Facebook gerah. Pasalnya, situs kencan ini mengambil foto profil dari pengguna Facebook yang jumlahnya mencapai 250 ribu orang. Demikian dilansir Sydney Morning Herald, Senin (7/2/2011).

Facebook memberikan keterangan jika situs kencan lovely-faces.com melanggar aturan main mereka karena mengambil foto dan informasi dari situs. Facebook menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap pelanggaran itu.

"Misi kami adalah memberikan identitas secara virtual kebangsaan, gender, lucu, wajah seram, dan aneh. Kami ingin mematahkan dan melawan aturan yang membosankan dari Facebook," kata pembuat situs,Paolo Cirio dan Alessandro Ludovico di Berlin.

Tikus Mampu Mendektesi Bom dan Narkoba

tribunnews.com - Baru-baru ini tikus-tikus dilatih untuk bisa mendeteksi orang yang akan melakukan pemboman dan kurir narkoba di Bandara.

Ilmuwan Israel saat ini telah menciptakan sebuah detektor, mirip scanner untuk memeriksa seluruh tubuh. Perbedaannya adalah di dalam tiga kartrid berisi masing-masing delapan tikus yang dilatih khusus.

Menurut para peneliti seperti yang ditulis dalam majalah New Scientist kemudian dikutip Telegraph.co.uk, tikus tersebut bekerja secara shift dalam empat jam sekali. Hasilnya ternyata lebih akurat daripada anjing pelacak, bahkan sinar X sekalipun.

Cara bekerjanya adalahj udara dipompa ke dalam kartrid setiap empat jam sekali sehingga tikus bisa bernapas. Ketika tikus merasakan ada jejak obat, maka mereka akan berlari ke sisi ruang tempat memicu alarm.

Hacker Tunisia Berencana Serang Situs Pemerintah Mesir

tribunnews.com - Situs pertemanan seperti Facebook dan microblogging, Twitter, menduduki peranan penting bagu warga negara yang melakukan perlawanan kepada pemerintahan otoriter.

Kini sejumlah hacker Tunisia menggunakan keahlian mereka untuk membantu pengunjuk rasa anti-pemerintah yang kini masih terus melakukan aksinya di Kairo, Mesir, Jumat (4/2/2011).

Para hacker Tunisia ini menyatakan akan menyerang sejumlah situs yang dimiliki pemerintah Mesir dalam bentuk solidaritas terhadap rekan mereka, pengunjuk rasa pro-demokrasi yang terus melakukan aksi setelah Presiden Hosni Mubarak menolak mundur dari kursi kepresidenan yang didudukinya selama dalam waktu kurun 30 tahun.

Satelite Mata-Mata NROLL-66 Diluncurkan, AS

VIVAnews.com - Sebuah roket yang mengangkut satelit mata-mata dengan kode nama NROLL-66, baru saja diluncurkan di Amerika Serikat, Minggu 6 Februari 2011 waktu setempat.

Roket Minotaur 1 meluncur mulus dari pangkalan angkatan udara AS Vandenberg, setelah sebelumnya mengalami pengunduran dari jadwal yang direncanakan sebelumnya, Sabtu yang lalu.

Seperti dilansir dari situs LA Times, Roket yang ditenagai bahan bakar padat itu membawa muatan rahasia milik National Reconnaissance Office (NRO).

"Saya sangat bangga dengan hasil kerja dari tim besar ini atas keberhasilan peluncuran roket," ujar Kolonel Richard Boltz, Komandan Wing Space ke-30, yang sekaligus menjadi pemimpin misi.

Menurut NRO, roket ini membawa pesawat yang akan melakukan tugas riset dan pengembangan untuk NRO. Namun lembaga pengintaian nasional AS itu tak memberikan keterangan lebih detil tentang peluncuran ini. Namun, situs Space.com mengatakan, satelit ini akan menguji cara baru pengumpulan data-data intelijen melalui luar angkasa.