Profil Biografi Dari Muammar Gadaffi
Abu Muammar el-Gaddafi Meniar
Tanggal lahir
7 Juni 1942, Sirte, Libya
Tanggal Kematian
20 Oktober 2011, Sirte, Libya
7 Juni 1942, Sirte, Libya
Tanggal Kematian
20 Oktober 2011, Sirte, Libya
Riwayat Hidup
Muammar Abu el-Gaddafi Meniar lahir di gurun Afrika Utara, selatan, Sirte, Libya pada 1942. (Tanggal pasti tidak diketahui meskipun beberapa sumber mengatakan tanggal 1 Juni, sementara yang lain mengatakan pada bulan September.) Putra seorang pengembara Badui miskin, Gaddafi tinggal di kamp gurun terpencil bersama keluarganya sampai dia sekolah pada usia 9 tahun.
Dia adalah mahasiswa di sebuah sekolah menengah di Sebha, Gaddafi terinspirasi oleh pidato-pidato dari Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser yang menjadi seorang nasionalis Arab yang berkomitmen. Sejak muda Khadafi amat suka berorganisasi dan membentuk kelompok eksklusif revolusioner militan, ia melanjutkan praktik di Universitas Libya di Tripoli, di mana ia menerima gelar sejarah pada tahun 1963. Setelah lulus dengan nilai yang memuaskan, Gaddafi memasuki Akademi Militer di Benghazi Libya di mana ia menemukan banyak taruna bersimpati kepada anti-Barat nasionalisme.
Ditugaskan ke dalam tentara Libya pada tahun 1965, ia mulai meletakkan dasar untuk menggulingkan raja Libia, Raja Idris, yang dianggapnya pion dari negara-negara Eropa Barat. Dalam empat tahun, Gaddafi mengambil alih tentara dan pada tanggal 1 September 1969, ia merebut kekuasaan dalam kudeta yang direncanakan dengan hati-hati. Dengan asumsi perintah dari pemerintah sebagai ketua Dewan Revolusi yang berkuasa, Gaddafi menyatakan dirinya komandan-in-chief angkatan bersenjata Libya dan pemerintah, dengan pangkat kolonel.
Gaddafi segera mulai menerapkan rencana nasionalisasi semua Libya oleh bank asing dan perusahaan-perusahaan minyak dan bersikeras menutup semua pangkalan militer Eropa di Libya. Pada tahun 1970, Gaddafi merebut aset pribadi warga Libya Italia dan Yahudi, mendorong mereka dari negara itu.
Sejak merebut kekuasaan, Gaddafi telah memberikan dukungan berat untuk berbagai kelompok teroris dan rezim termasuk: Iran, Irak, Suriah, Uganda, Organisasi Pembebasan Palestina dan sub-kelompok, serta Tentara Republik Irlandia. Sangat didukung oleh Uni Soviet, ia berperang melawan Mesir dan berhasil perang melawan bencana Chad dan sekutunya Prancis untuk mengontrol wilayah utara Chad, mencoba untuk memaksa keluar Perancis Chad.
Gaddafi telah menimbulkan beberapa insiden dengan Amerika Serikat, salah satunya yang menyebabkan serangan pemboman Amerika di markas balasan di Tripoli pada tanggal 15 April 1986. Gaddafi lolos dengan hanya luka ringan dan sampai hari ini ia tetap dalam kendali yang kuat dari pemerintah.
Dia adalah mahasiswa di sebuah sekolah menengah di Sebha, Gaddafi terinspirasi oleh pidato-pidato dari Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser yang menjadi seorang nasionalis Arab yang berkomitmen. Sejak muda Khadafi amat suka berorganisasi dan membentuk kelompok eksklusif revolusioner militan, ia melanjutkan praktik di Universitas Libya di Tripoli, di mana ia menerima gelar sejarah pada tahun 1963. Setelah lulus dengan nilai yang memuaskan, Gaddafi memasuki Akademi Militer di Benghazi Libya di mana ia menemukan banyak taruna bersimpati kepada anti-Barat nasionalisme.
Ditugaskan ke dalam tentara Libya pada tahun 1965, ia mulai meletakkan dasar untuk menggulingkan raja Libia, Raja Idris, yang dianggapnya pion dari negara-negara Eropa Barat. Dalam empat tahun, Gaddafi mengambil alih tentara dan pada tanggal 1 September 1969, ia merebut kekuasaan dalam kudeta yang direncanakan dengan hati-hati. Dengan asumsi perintah dari pemerintah sebagai ketua Dewan Revolusi yang berkuasa, Gaddafi menyatakan dirinya komandan-in-chief angkatan bersenjata Libya dan pemerintah, dengan pangkat kolonel.
Gaddafi segera mulai menerapkan rencana nasionalisasi semua Libya oleh bank asing dan perusahaan-perusahaan minyak dan bersikeras menutup semua pangkalan militer Eropa di Libya. Pada tahun 1970, Gaddafi merebut aset pribadi warga Libya Italia dan Yahudi, mendorong mereka dari negara itu.
Sejak merebut kekuasaan, Gaddafi telah memberikan dukungan berat untuk berbagai kelompok teroris dan rezim termasuk: Iran, Irak, Suriah, Uganda, Organisasi Pembebasan Palestina dan sub-kelompok, serta Tentara Republik Irlandia. Sangat didukung oleh Uni Soviet, ia berperang melawan Mesir dan berhasil perang melawan bencana Chad dan sekutunya Prancis untuk mengontrol wilayah utara Chad, mencoba untuk memaksa keluar Perancis Chad.
Gaddafi telah menimbulkan beberapa insiden dengan Amerika Serikat, salah satunya yang menyebabkan serangan pemboman Amerika di markas balasan di Tripoli pada tanggal 15 April 1986. Gaddafi lolos dengan hanya luka ringan dan sampai hari ini ia tetap dalam kendali yang kuat dari pemerintah.
Istri Gaddafi
Ghadafi memiliki dua orang istri yakni :
Shafiyyah Farkash (1970 - 20 Oktober 2011) (Meninggal) mempunyai 9 anak
Fatihah al-Nuri (1968 - 1970) (bercerai) mempunyai 1 anak
Fatihah al-Nuri (1968 - 1970) (bercerai) mempunyai 1 anak
Trivia
Menggulingkan monarki Libya dalam "Revolusi Hijau" pada tahun 1969, dan mendirikan negara Arab sosialis di bawah kepemimpinannya.
Dia telah diktator Libya sejak tahun 1969.
Menulis "Buku Hijau" yang merupakan konstitusi Libya.
Putra sulungnya, Saif al-Islam, diharapkan untuk menjadi presiden berikutnya Libya.
Memiliki seorang putra yang merupakan pemain sepak bola profesional di Italia.
Kekayaan Keluarga Gaddafi
Banyak pengamat Timur Tengah menyebut Libya sebagai negara yang amat 'beda'. Libya identik dengan persona pemimpin besar Muammar Khadafi. Maka jangan sekali pun bertanya tentang demokrasi pada Khadafi. Penguasa Libya itu dijamin akan sangat marah dan masih beruntung jika Anda tidak langsung dijebloskan ke dalam penjara atau ditembak para algojo.
Banyak pengamat Timur Tengah menyebut Libya sebagai negara yang amat 'beda'. Libya identik dengan persona pemimpin besar Muammar Khadafi. Maka jangan sekali pun bertanya tentang demokrasi pada Khadafi. Penguasa Libya itu dijamin akan sangat marah dan masih beruntung jika Anda tidak langsung dijebloskan ke dalam penjara atau ditembak para algojo.
Tak ada demokrasi di negeri kaya minyak itu. Demokrasi tabu diobrolkan di tempat umum. Demokrasi dianggap sebagai ideologi produk barat yang ibaratnya di-'haram'-kan Khadafi. Pemerintah rezim Khadafi tak segan-segan menangkap dan memperkarakan orang atau aktivis yang bicara soal demokrasi. Pers nasional pun tak berkutik menghadapi gaya kekuasaan otoriter Khadafi.
Para ahli menyebut, tak ada konstitusi di Libya. Khadafi adalah undang-undang itu sendiri. Khadafi membagikan kekuasaan strategis dan pengelolaan aset-aset penting negara kepada anak-anaknya yang berjumlah 7 orang. Mulai dari aset ekonomi bisnis, politik, hukum, militer, kepolisian, hukum, keamanan, informasi komunikasi, hingga urusan olahraga (termasuk urusan komite olimpiade nasional).
Muammar Khadafi dikenal sebagai penentang berat Amerika dan anti-Barat. Meskipun dalam prakteknya, dia sendiri sempat belajar tentang militer di Britania, dan anak-anaknya juga studi di Eropa. Bahkan keluarganya acapkali berlibur di Perancis, Italia, Jerman, Belanda, dan Inggris. Sayap-sayap bisnis keluarga Khadafi pun menggurita di Eropa. Khadafi punya kedekatan khusus dengan Italia, negeri yang pernah menduduki Libya daratan di kawasan Afrika Utara tersebut.
Hingga kini memang belum ada kepastian tentang berapa sesungguhnya jumlah kekayaan Khadafi.
Ada banyak versi tentang kekayaan Khadafi. Koran Belanda De Volkskrant menyebut total kekayaan pemimpin Libya itu mencapai 60 miliar Euro atau setara dengan Rp 729,4 triliun. Dan 40 miliar dolar AS atau sekitar Rp 352,7 triliun kekayaan tersebut ada di bumi Libya.
Khadafi mempunyai sejumlah saham di Belanda. Di antaranya di perusahaan minyak Tamoil yang berkantor di Ridderkerk. Perusahaan ini memiliki 160 SPBU yang tersebar di kota-kota di negeri Belanda. Tamoil meraih laba bersih 26 juta euro di tahun 2009.
Tamoil hanyalah salah satu dari sejumlah anak perusahaan dari Oilinvest yang berkantor pusat di Monako. Anak perusahaan Oilinvest tersebar di berbagai negara di Eropa. Perusahaan tersebut bergerak di bisnis perdagangan minyak mentah dan produk olahan, transportasi, pengilangan, penyimpangan dan distribusi minyak. Oilinvest juga menjalankan sejumlah kegiatan pemasaran dan penjualan pelumas.
Menurut De Volkskrant seluruh kepentingan bisnis keluarga Khadafi dijalankan melalui perusahaan investasi Libya, Arab Jamahiriya, yang sejak tahun 1969 dipimpin Khadafi setelah kudeta tak berdarah pemerintahan monarki Raja Idris 1, bersama sekitar 70 perwira muda.
Berbeda dengan De Volkskrant, koran The Guardian menulis kekayaan Khadafi mencapai 61,8 miliar Poundsterling atau setara dengan Rp 876,6 triliun dalam bentuk aset yang tersebar di seluruh dunia.
Sementara itu WikiLeaks menulis Khadafi mengontrol aset likuid senilai 32 miliar dolar AS atau sekitar Rp 282,2 triliun.
Bisnis keluarga Khadafi tak hanya bermain di sektor minyak. Di Italia, Khadafi disebut-sebut punya saham di bank terbesar Italia, Unicredit. Lalu Khadafi juga punya saham di pabrik peralatan perang Finmeccanica.
Tak hanya itu, keluarga Khadafi pun memiliki saham di klub sepakbola raksasa Italia, Juventus. Jika informasi ini benar, memang bisa dipahami, karena anak Khadafi ada yang sangat tergila-gila bola dan bahkan pernah merumput di liga Italia meski tak lama, Saadi Khadafi. Putra ketiga Muammar Khadafi ini pernah bermain di klub Sampdoria, dan kini menjadi penguasa sepakbola nasional Libya.
Libya kaya berkat melimpahnya sumber minyak. Pendapatan dari ekspor minyak mencapai 1,38 miliar dolar AS per tahun! Cadangan minyaknya menurut sumber Opec, mencapai 46,42 miliar barel. Produksi minyak Libya sekitar 77,1 juta ton per tahun. Sementara itu, ekspor minyak Libya ke seluruh dunia terutama di kawasan Eropa dan Amerika mencapai 1,33 juta barel per hari.
Di hari-hari penuh gejolak ini, Libya sedang menghadapi persoalan sangat berat. Selain masalah politik dalam negeri, ancaman sanksi hukum internasional atas pelanggaran HAM terhadap Khadafi, ancaman embargo Amerika dan negara-negara sekutunya, serta ancaman pembekuan kekayaan Khadafi. Bank sentral Swiss mengancam akan membekukan aset kekayaan Khadafi sekitar Rp 5,84 triliun dan berbagai surat berharga senilai Rp 1,95 triliun.
Sangat logis, jika Muammar Khadafi akan berjuang hingga tetes darah penghabisan untuk mempertahankan kekuasaannya.
0 komentar:
Posting Komentar
Attention
Komentar anda sangat diharapkan agar blog ini menjadi blog yang lebih baik. dan diharapkan juga untuk Memberi Koment Yang Membangun, no spam ya Gan
admin rustihell